Pria komputer yang dipekerjakan Niko sudah mengecek ulang rumah yang akan mereka serbu. Rumah itu memang terdaftar atas nama Arjuna Jayantaka, begitu juga dengan beberapa puluh rumah di sekitarnya. Untung bagi Niko karena rumah-rumah di sekitarnya masih kosong. Dengan kata lain, mereka tidak akan mendaat gangguan dari tetangga jika melihat dua puluh pria memasuki rumah itu. “Ini benar-benar sempurna!” Niko tertawa girang. “Arjuna ternyata tidak pandai memilih tempat. Sia memilih nerakanya sendiri,” ucapnya sambil terus tertawa. “Jangan lupakan bagianku!” tukas Roy. “Jangan khawatir. Semua akan menjadi mudah jika kita bisa mendapatkan istrinya.” Dua puluh pria tegap dan gagah sudah bersiap menuju rumah sasaran. Masing-masing dari mereka membawa belati atau pisau lipat., pokoknya senjata