Jaka melirik istrinya yang berada di sampingnya. Wajahnya yang imut dan menggemaskan tampak kemerahan. Pria itu penasaran dengan apa yang ada di pikiran sang istri. Apa mungkin wanita miliknya itu sedang membayangkan yang kemarin mereka lakukan bersama? Kalau iya, betapa bahagia hati Jaka. Dia merasa seperti seorang pria yang berhasil membahagiakan sang istri lahir dan batin. Sheila tahu arti tatapan Jaka padanya. Dia pun segera menoleh kembali ke arah mamanya. “Ma, nggak usah masak ya? Kita beli sarapan di luar aja. Sesekali mengistirahatkan badan ’kan nggak masalah, Ma,” ucap Sheila. Dia ingin membahagiakan sang mama setelah kemarin mendapat kabar mengejutkan seperti itu. “Mau beli di mana, Shei?” tanya Mama Arini. Sheila mengedikkan bahu. “Terserah mama aja mau makan apa.” Arini tam