Neeta merasa sangat gugup sebab hari ini adalah hari pertamanya bekerja setelah beberapa waktu resmi menyandang status sebagai pengangguran. Meski hanya sebagai office girl dan bukan pekerja kantoran yang duduk di balik layar komputer. Namun Neeta merasa sangat bersyukur dan tak ayal membuatnya begitu berdebar. Berbeda dengan saat dia akan bekerja sebagai pelayan di sebuah klub malam waktu itu. Wajah Neeta pagi ini dipenuhi dengan guratan bahagia. Deretan giginya yang putih itu terekspos dengan sangat jelas sebab Neeta terus tersenyum dengan sangat lebar. Dan kedua matanya yang berbinar itu melebihi hangatnya sinar mentari pagi ini. Saking merasa bahagianya, Neeta sampai tak sadar jika sedari tadi sepasang mata berwarna cokelat hazel tengah menatapnya dengan lekat. Kedua mata itu ikut me