Bintang di Langit Malam

1628 Kata

Neeta pulang ke rumah Bu Minah dengan membawa banyak makanan di tangannya. Diletakkannya beberapa paper bag berisi makanan itu di atas meja makan, kemudian bergegas memanggil Giandra yang sedang tiduran di dalam kamar. Neeta ingin mengajak Giandra menikmati semua makanan yang dia bawa bersama-sama. “Gian, ayo ke dapur. Aku bawa banyak makanan untuk kita,” kata Neeta yang memilih berdiri di ambang pintu kamar. Giandra tersenyum tipis. Saking tipisnya Neeta tak akan menyadari jika dia sedang tersenyum sekarang. Setelah menganggukkan kepala dengan pelan, Giandra lantas menurunkan kedua kakinya dari atas ranjang kemudian menyusul Neeta yang lebih dulu berjalan menuju dapur. Kedua mata Giandra hampir membulat sempurna saat melihat begitu banyak makanan enak tersaji di atas meja makan. Rasany

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN