Dean menceritakan apa yang harus diceritakan kepada Farah. Wanita muda itu mendengarkan tanpa menyela sedikit pun. Selama ini dia mengira penderitaannya paing berat dan membuatnya menjadi wanita paling sial di dunia. Setelah mendengar cerita Dean, penderitaannya tak ada apa-apa dibanding dengan apa yang telah dialami oleh kekasih Dean.
“Di mana dia sekarang?” tanya Farah walau dia tau pasti jawaban Dean. Tapi Farah merasa lebih baik kalau dia menanyakan sesuatu pada lelaki itu.
“Saya tak tau. Kalau saya tau, saya pasti sudah menjemputnya. Saya masih mencarinya sampai sekarang.”
“Kasian dia.”
Dean setuju. Hidup Zea memang malang.
“Tapi dia nggak pernah mau dikasihani. Apa yang dia alami membuatnya terus bertahan dan bertahan. Meski keinginan untuk mengakhiri hidup pernah ada, tapi dia
