[62] Cerita Pak Marwan

1233 Kata

“Maaf, tapi apa Nyonya tidak mendapatkan yang Nyonya butuhkan dari Bapak?” tanya Dean seusai mereka bercinta diam-diam lagi. Setelah beberapa kali berbagi peluh, rasanya Dean bisa mencoba untuk mengorek keterangan dari Pratiwi. Dilihatnya wanita itu sudah merasa nyaman dengannya. “Kebutuhan seperti apa yang kamu maksudkan? Kalau uang, aku nggak pernah kekurangan. Dan Satria, berhentilah memanggilku Nyonya ketika kita sedang berduaan seperti ini. Jangan membuatku ilfil padahal susah payah aku sudah membangun chemistry di antara kita. Gimana-gimana juga kamu itu supir tapi ketika sedang berdua gini, aku nggak mau nganggap kamu supir. Paham nggak maksud aku gimana?” “Tapi kita bukan sepasang kekasih kan Nyonya? Eh, Kak, eh, Mbak. Duh, saya harus panggil apa?” Wanita itu terkekeh dan menge

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN