[95] Perempuan Itu

1042 Kata

Alam pedesaan ini membuat pikirannya bekerja lebih terang. Dia memang harus bekerja keras dan belajar keras untuk mengolah ladang dan menumbuhkan benih. Tapi ketika ladang dan sawahnya membuahkan hasil, kebahagiaannya tak bisa dilukiskan. Di tanah lapang ini dia sering berbaring sambil memandangi awan-awan yang berarak entah ke mana. Burung-burung sesekali melintas dan sering dia menitip pesan kepada mereka. Pada sebuah kota di mana dia meninggalkan cintanya, pada sebuah cahaya di mana dia menggenggam sinarnya. Dan pda sebuah nama yang selalu dia sebut dalam doa-doa panjang dan lama. Dia menitip pesan pada burung-burung yang melintas betapa rasa rindunya terkadang tak bisa ditahan. Terkadang dia harus meneriakan nama kekasihnya itu di pegunungan yang sepi dan berharap gema yang terpantul

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN