[69] Petunjuk

1096 Kata

Dean mulai lelah menunggu dan berpikir akan kembali saja. Percuma dia berlama-lama di sini kalau tak ada hal lain yang bisa dilakukan kecuali menunggu ketidakpastian. Mobil yang dikendarai Adinagara juga tak kunjung keluar. Tapi Dean tahu pasti kalau mobil dan pemiliknya itu harus segera keluar dan pulang ke rumah kalau tidak ingin menimbulkan kecurigaan pada Pratiwi. “Mau ke mana?” tanya lelaki yang masih duduk di semak-semak sambil memainkan ponsel. “Pulang. Kayaknya yang aku cari nggak ada di rumah ini.” “Tunggu sebentar lagi, kamu belum ketemu sama temenku.” “Ini sudah mau sore, aku harus pulang. Nggak mau kemalaman di jalan.” “Sebentar lagi sajalah. Sia-sia kamu datang kemari kalau nggak dapat apa-apa.” Dean mendesah. Memang benar apa yang dibilang. “Beneran sebentar lagi?”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN