Tapi kesempatan untuk menemui Zea nggak pernah terwujud. Wanita itu seolah tahu kalau Dean sedang berusaha mendekatinya. Kalau Adinagara sudah pergi ke kantor, Zea langsung masuk kamar dan baru keluar saat makan malam tiba. Makan siang pun diantar ke kamar dan pernah malah dia melewatkan jam makan siangnya. Begitu yang Dean dengar dari kasak kusuk pelayan di dapur. “Jadi dia nggak pernah keluar kamar seharian? Sampai Bapak pulang?” tanya Dean mendengarkan obrolan juru masak dan pelayan lainnya yang sedang menyiapkan makan siang. “Kalau pagi dia berjemur di halaman kok sambil membaca buku.” “Iya, tapi nggak setiap hari. Itu pun cuma sebentar. Paling lima belas menit.” “Pantesan mukanya pucat kayak vampir ya? Beda jauh sama Nyonya Pratiwi.” “Iya, ada yang aneh sama istri baru Bapak. Mas

