Seketika ekspresi wajah Alena langsung berubah, ketika dia melihat nama yang muncul di layar ponselnya. "Ini!" Perasaan Alena langsung mendadak tidak nyaman. Sehingga, dengan ragu antara mau menjawab ataukah tidak. "Bagaimana ini? Apalagi yang mau dia lakukan? Aku kenapa jadi gugup begini?" Gumam Alena sambil melirik ke arah Revan yang masih duduk di sampingnya. Revan menaikkan alisnya saat melihat Alena terlihat bingung sambil menatap layar ponselnya yang terus berdering. "Siapa yang menelepon? Kenapa kamu tidak menjawabnya?" Tanya Revan yang perlahan mendekati Alena, lalu mengintip siapa yang sedang membuat panggilan telepon sampai membuat Alena terlihat gugup. Namun, saat Revan hampir melihatnya dengan sigap, Alena segera menyembunyikan ponsel nya. "Maaf Van, aku mau jawab panggi