"Halo, ya mas!" jawab Alena dengan nada sedikit kesal, karena Arkana tidak menepati janjinya. "Halo sayang, kamu sudah selesai apa belum?" tanyanya. Alena menghela napas panjang, matanya melihat ke arah Santi. "Belum mas, ini kan belum satu jam, tapi kamu sudah menelpon aku! Kamu lupa janji kamu kalau aku ...." belum Alena selesai bicara, Arkana menyelanya. "Jauhi pria tadi! Dia sangat berbahaya," ucap Arkana. Alena yang sedang merajuk pun langsung tercengang. "Hah! P-pria ... Pria mana mas? Aku tidak ...." "Pria tadi yang kamu temui! Sayang, kamu jangan pura-pura lupa! Atau mungkin kamu mau berbohong padaku kalau kamu sedang bertemu pria lain di belakangku, ya kan?" ucap Arkana dengan nada marah, dia sangat cemburu. Alena langsung panik mendengarnya. "Eh, mas! Jangan salah faham