Alena tak peduli lagi dengan Harsa, dia berjalan santai hingga sampai ke tempat tujuannya. "Santi!" panggilnya saat melihat sosok sahabatnya sedang duduk di dalam warung bakso sederhana dengan santai, menunggu kedatangan Alena. "Lena, akhirnya kamu datang juga," ucapnya saat dia menoleh ke arah Alena dengan senyuman lebar menyambut kedatangan sang sahabat. Alena pun segera berjalan ke arahnya dan langsung duduk di sebelahnya. "Lena kamu kenapa lama sekali? Apakah pekerjaan diatas sangat sibuk sampai kamu ...." belum selesai Santi bicara, Alena langsung terbatuk-batuk. "Uhuukk ... Uhuukk! Tidak, tidak sama sekali sibuk," jawabnya sambil menutup mulutnya, Alena merasa malu sendiri. "Bukan sibuk kerja tapi sibuk menyenangkan pria manja yang sulit dilepaskan," gumamnya dengan senyuman k