"Eh!" Alena menoleh ke arah Arkana yang sudah berdiri di belakangnya. Deg! Jantung Alena berdetak semakin cepat dan dia semakin gugup, tatkala melihat Arkana yang berdiri di hadapannya sedang tersenyum lembut dengan tatapannya yang jauh berbeda dari Arkana di masa lalu. Membuat Alena semakin tak bisa mengendalikan perasaan yang semakin tak terkendali itu. "Mas ... Kamu ...." Alena yang gugup pun tak bisa melanjutkan ucapannya. Membuat Arkana tersenyum semakin lebar. "Ada apa? Kenapa kamu terlihat gugup? Apa yang terjadi? Apakah tadi kamu bertemu dengan seseorang yang ...." Arkana menghentikan ucapannya, ketika melihat Alena menundukkan kepalanya. "Lena, kenapa kamu menunduk? Apakah kamu tidak mau melihat wajahku?" Tanya Arkana yang sekejap senyuman itu menghilang berubah menjadi kha