Krekkkk!
Pintu pun terbuka dan Arkana yang sibuk dengan pikirannya sendiri bahkan dia terus tersenyum sendiri sambil memejamkan matanya, membayangkan jika saat ini Alena ada dalam pelukannya.
Harus hilang begitu saja, saat dirinya harus kembali ke dunia nyata yang ternyata semua itu hanya khayalan semata.
"Sial!" Umpat Arkana yang kesal, karena suara pintu itu sudah mengganggu kebahagiaan semunya.
"Siapa yang tiba-tiba masuk dan mengganggu kebahagiaan aku, hah?!" Arkana menggerutu sambil melihat ke arah pintu yang ternyata adalah asisten pribadinya, yaitu Rico.
Melihatnya, Arkana semakin kesal karena dia berharap yang datang adalah Alena.
"Kamu? Kenapa kamu datang sepagi ini, Rico?" Tanya Arkana dengan tatapan kesal ke arah Rico yang sedang ke arahnya.
Tatapan Arkana membuat Rico me
