Di tempat lain. Alena yang sudah berada di luar rumah sakit dan kini, dia sedang menunggu angkutan umum di pinggir jalan sekitar rumah sakit. Alena yang sebelumnya berlari secepat kilat pun merasa lelah dan napasnya kini terengah-engah. "Hah! Akhirnya aku berhasil kabur daei Rico!" Ucap Alena sambil mengelus dadanya. "Aku tidak boleh terlalu dekat dengan dia! Kalau terus seperti ini, aku tidak bisa mengendalikan perasaan aku nantinya!" Ucap Alena sambil mengusap keringat di dahinya. "Sudahlah! Lebih baik aku kembali ke kantor dan sekarang jam berapa ya?" Alena melihat jam di layar ponselnya yang menunjukkan sudah pukul tiga sore dan satu jam lagi adalah jam pulang kerjanya. "Haistt! Ternyata sudah sore! Arkana benar-benar sudah membuang banyak waktu yang seharusnya untuk aku kerja da