Setelah mengakhiri panggilan telepon itu, Alena terdiam sejenak. "Bagaimana bicaranya ya?" gumamnya sambil memikirkan cara agar dia bisa mendapatkan izin dari suaminya yang semakin posesif itu. "Kalau aku mengatakan sejujurnya, mas Ar marah tidak ya? Tapi ...." Saat Alena sibuk dengan pikirannya, dia tak menyadari jika Arkana sudah menatap kearahnya. "Sayang, kamu kenapa?" tanyanya. Membuat Alena tersentak karena terkejut. "Ah ... Mas! A--aku ... Aku sedang tidak ...." Arkana menatapnya lebih intens, membuat Alena semakin salah tingkah. "Mas, aku ma-mau ...." "Mau apa sayang? Coba bicara pelan-pelan," ucapnya dengan senyuman lembut dan itu membuat Alena membalas senyuman Arkana dengan kaku. "Ah, iya mas!" Jawabnya yang kemudian mendekati Arkana. "Mas, a-anu ... Itu aku mau izin