Setelah melewati Revan dan keduanya sudah berhasil masuk ke dalam ruangan Arkana. Brak! Pintu pun tertutup dan Alena pun menghela napas lega. "Akhirnya berhasil juga!" ucapnya sambil melepaskan maskernya, Alena pun berusaha melepaskan dirinya dari dalam pelukannya Arkana. "Mau kemana?" desis Arkana yang malah mengeratkan pelukannya. Alena pun mendengus kesal dengan sikap Arkana. "Mas! Kita sudah ada di dalam, di sini juga kan tidak ada siapa-siapa, jadi ... Ahemm! Bisakah kamu melepaskan aku dulu," pinta Alena. Arkana menggelengkan kepalanya. "Tidak mau!" jawabnya dengan nada menyebalkan. Membuat Alena menjadi kesal. "MAS!" bentaknya. Arkana bukannya melepaskan malah mendekatkan wajahnya ke depan Alena. "Sayang! Aku tidak mau melepaskan kamu! Aku masih ingin ...." Arkana menghe