Saat ponsel itu terjatuh ditangannya, secepatnya Camila yang sejak tadi menangis di samping Amara pun dengan sigap meraihnya. "Tan-tante! Baik-baik saja kan?" tanya Camila sambil menyerahkan ponsel itu kepada Amara. Amara yang masih dalam keadaan terkejut pun langsung tersentak. "Tante baik-baik saja Mila, tapi tadi ...." Amara segera mengambil ponselnya dari tangan Camila lalu menatap layarnya yang masih tersambung dengan panggilan telepon Arkana. "Tidak! Itu tidak mungkin! Wanita sialan itu tidak mungkin kembali! Sudah enam tahun dia menghilang bak ditelan bumi bahkan saat itu sebelum aku pergi, aku sudah menyuruh seseorang urang menanganinya, jadi mana mungkin dia kembali lagi dengan Arkana! Ini pasti ... Ini pqsti bohong! Ya ... Pasti bohong! Pasti w************n, dia memiliki suar
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari