"I-ini ...." Alena menatap ke arah rumah itu dengan tatapan tak percaya, bahkan seperti sebuah mimpi baginya. "Rumah ini, mengapa rumah ini ...." Alena tersentak ketika mendengar suara putrinya yang berteriak penuh antusias. "Mama ... Lihat mama, rumahnya bagus banget!" Teriaknya dengan penuh semangat. Alena pun tersadar dari lamunannya. "Ah, iya! Rumahnya memang bagus," jawabnya dengan senyuman yang terpaksa dan kembali melihat ke arah rumah itu. Sedangkan Arkana, dia tersenyum melihat keduanya yang menyukai rumah yang sebenarnya dia siapkan dari enam tahun yang lalu dan pembangunan rumah itu selesai ketika Alena memutuskan pergi diam-diam meninggalkan dirinya. Rumah itu dia buat sebagai hadiah ulang tahun pernikahan mereka tapi belum diselesaikan. "Lisa suka rumah ini?" tanya A