Rio kembali melajukan mobilnya dengan cepat menuju rumahnya bersama Clara, sesampainya di sana, Rio dan Clara langsung masuk ke dalam untuk menemui Lina yang sudah menunggu mereka dari tadi.
Kali ini Clara tidak se grogi saat pertama kali bertemu dengan Lina, dia lebih rilek karna tau Lina bisa menerima dia apa adanya.
“Yuk masuk,” ajak Rio begitu mereka sampai di pintu masuk.
Clara mengangguk lalu mengikuti langkah kakinya Rio dari belakang.
“Hai Ma,” ucap Rio begitu melihat mamanya sedang duduk santai di atas kursi ayunan rotan di ruang keluarga.
“Hai, kalian sudah sampai?” sahut Lina yang tadinya sedang fokus main ponsel, langsung beralih pandangan menatap dua sejoli yang ada di hadapannya.
“Loh, kamu kenapa?” tanya Lina panik, dia hendak memegang ujung bibirnya Rio, tapi Rio lang
