73

1827 Kata

Setelah mendengar ucapan Clara, Rio jadi sadar kalau dia sudah tidak pernah memberikan bunga lagi untuk Clara. “Dek Clara suka bunga?” tanya Rio. “Dulu, suka.” “Sekarang?” “Gak lagi, karna ternyata mawar merah adalah bunga kesukaan Mbak Intan,” jawab Clara membuat Rio mengerutkan kening. “Apa hubungannya?” tanya Rio pada Clara. “Ya, ternyata bunga yang pernah Bang Rio kirim saat ulang tahun mamanya Bang Angga, ternyata bunga mawar kesukaan Mbak Intan, bunga mawar merah,” sahut Clara. Rio mengusap mukanya, dia sendiri bahkan sudah tidak ingat lagi kalau dia pernah mengirim bunga untuk mamanya Angga yang ulang tahun. “Abang akan kenalkan kamu sama bunga yang menurut abang sangat indah, selain bunga mawar merah,” ucap Rio. “Oh ya, bunga apa?” tanya Clara. “Nanti Abang bilang, sekali

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN