Keesokan harinya, teman-temannya Ivan sudah siap mendengarkan cerita Ivan. Ivan menceritakan kejadiannya dari awal sampai akhir dengan detail. “Wah, kurang ajar banget tu cowok, sementang dia kaya dia bisa buat lu jadi babunya dia, gak iya ini!” ucap salah satu temannya yang merasa geram pada Rio. “Gimana kalau kita kasih pelajaran aja dia?” tanya anak-anak yang lain. “Bagus, gua setuju itu,” sahut mereka. “Lu tau gak alamat rumahnya di mana Van? Biar kita tunggu di pinggir jalan aja, biar dia tau rasa!” “Gua kurang tau sih, tapi kita bisa ngikutin dia pulang kerja sampai ke rumahnya,” jawab Ivan. “Ide bagus itu, kita-kita aja yang ngikutin dia dari restoran itu, selanjutnya nanti kita kasih kabar ketemu di mana.” “Oke.” Ivan dan teman-temannya mulai mengatur rencana, mereka terpa