Alex menarik kursi untuk di duduki oleh Clara, Clara mulai tak enak perasaan, karna sepertinya Alex sedang menciptakan momen romantis, bukan momen jalan-jalan biasa. Clara duduk dengan perasaan deg-degan, bukan karna tidak sabar menanti momen-momen romantisnya dar Alex, tapi dia malah menyesal karna sudah mau di ajak Alex untuk jalan. Clara melihat ke arah lain, berharap ada orang lain di tempat tersebut selain mereka berdua, tapi nyatanya tidak ada siapa-siapa di sana. Alex memindahkan kursi ke sampingnya Clara, dan duduk di sampingnya. “Clara,” ucap Alex sambil memandang Clara. “Eum ... iya, kenapa?” tanya Clara sambil menaikkan ke dua alisnya menanti ucapan Alex selanjutnya, jantungnya berdebar tak karuan, apalagi Alex duduk dengan sangat dekat di samping Clara. Clara ingin mengges