Alea tersenyum miris saat mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Bian. Seandainya kata-kata itu keluar saat kebohongan Bian belum terungkap, Alea pasti akan sangat bahagia. Kata-kata cinta dan ungkapan rindu adalah kata-kata yang dulu sangat ingin Alea dengar dari mulut Bian. Sayangnya, sampai dua tahun pernikahan mereka, tidak pernah sekalipun ungkapan sayang itu keluar dari mulut lelaki itu untuknya. Kini, saat mendengar ucapan itu keluar dari mulut Bian, jangankan tersentuh, yang ada, hati Alea justru berdenyut nyeri. Apalagi, saat mengingat betapa kejamnya pria itu menghancurkan hidupnya. "Rindu?" Alea menatap Bian yang terlihat tidak seperti biasanya. Pria itu tampak kusut dan berantakan. Ini pertama kalinya Alea melihat Bian yang biasanya begitu sempurna dalam penampilan ter