"Mas Bian ...." Amara menatap lelaki di hadapannya dengan tatapan tak percaya. "Aku akan mengemasi semua barang-barangmu di rumah Alea. Aku berikan rumah yang kamu tempati dengan sukarela. Anggap saja itu sebagai bayaran karena kamu sudah menjadi istriku selama dua tahun." Bian menatap wanita itu dengan amarah yang masih membara. "Aku tidak ingin bercerai! Aku mencintai kamu, Mas. Aku tidak mau bercerai. Aku mohon, tarik kembali ucapanmu, Mas." Amara menangis. Dia sungguh tidak menyangka jika Bian dengan begitu mudah menceraikannya. Bukankah lelaki itu sangat mencintainya? Tapi kenapa Bian tidak mau memaafkannya? Pria itu bahkan langsung menceraikannya tanpa ragu. "Kamu bilang kamu mencintaiku? Kalau kamu mencintaiku, kamu tidak akan melakukan perbuatan tidak bermoral seperti ini! Bisa