Setelah keluar dari hotel tempat dia melabrak dan menceraikan Amara, Bian menelepon Bi Surti untuk membereskan semua barang-barang milik Amara tanpa sisa. Dia menegaskan pada asisten rumah tangganya itu untuk memeriksa dengan teliti, agar tidak ada yang tertinggal. Bian benar-benar tidak mau ada milik wanita itu di rumahnya.
Rasanya, Bian sangat muak!
"Bereskan semuanya. Masukin ke koper atau apa pun yang penting barang-barang punya dia tidak ada lagi di rumah."
Sebenarnya Bi Surti merasa heran, tetapi wanita paruh baya itu mengangguk pelan meskipun Bian tidak melihatnya.
"Ingat, Bi. Jangan sampai ada yang ketinggalan!"
"Baik, Den."
"Satu lagi, Bi." Bian kembali berucap.
"Aku dan Amara sudah bukan lagi suami istri. Aku sudah menceraikannya, Bi." Suara Bian terdengar bergetar.
"Amar
