"Aku memaafkanmu, Dok," jawab Elvira singkat untuk perkataan Herlina yang panjang lebar. Membuat Herlina terpaku. Sebab bagi Elvira, untuk memaafkan tidak perlu membongkar lagi kisah lalu. Itu hanya akan menyakitinya kembali, karena Rizal juga terlibat di sana. Bu Karlina yang sejak tadi diam dan netranya berkaca-kaca, akhirnya angkat bicara. "Nak Elvira, Nak Hendy, terima kasih atas kebesaran hati kalian. Semua yang terjadi adalah pelajaran besar bagi kami. Kami benar-benar memohon maaf." Herlina menyeka air matanya dengan punggung tangan. "Aku benar-benar berterima kasih, El, Dokter Hendy. Terima kasih sudah memaafkanku." Elvira mengangguk pelan. Dan tidak lama setelah itu, Hendy mengajak istrinya pamitan. Meski Hendy melihat penyesalan di mata Herlina, tapi ia tetap waspada. Penderit