SEBELUM BERPISAH - Paling Berharga "Bagaimana, Dok?" tanya Hendy pada dokter Nely. Pria itu terlihat sangat panik seraya menggenggam erat tangan Elvira. "Kepala bayi sudah kelihatan, Dok. Mbak Elvira bisa lahiran pervaginam," jawab dokter Nely berusaha setenang mungkin dalam situasi yang sangat tegang. Pada saat yang bersamaan, masuk Ema ke ruangan. Sebagai dokter anak yang masuk dalam tim, dia pun ikut deg-degan melihat ketegangan di ruang operasi. Karena yang ada di hadapannya adalah adik ipar. "Gimana, Hen?" Ema mendekati sang adik. Hendy sudah tidak bisa menjawab. Dia fokus pada istrinya. Meski dalam kondisi tenaga yang sangat lemah, Elvira secara refleks kembali mengejan. Dia tidak menunggu aba-aba karena sudah tidak tahan lagi dengan sakit yang sangat mendera. Hendy khawat