"Mbak ganggu, nggak?" "Nggak, Mbak. Ada apa? Ayah sehat, kan?" Elvira jadi deg-degan. Takut sang ayah kenapa-napa. "Ayah baik-baik saja. Tadi waktu makan siang. Ayah, Mas Arman, dan mbak ngobrol. Kami ingin menemui Rizal, El. Sebenarnya sudah sejak kejadian kamu dan Ranty diculik hari itu mbak udah menyarankan agar kita menemui Rizal. Tapi Mas Arman yang belum siap. Tadi mbak memang agak memaksa, ayah pun sudah setuju. Akhirnya Mas Arman mau. "Menurutmu bagaimana kalau kami bertamu ke rumahnya saja. Sekalian bertemu dengan ibunya Rizal." "Ide yang bagus, Mbak. Meminta maaf itu bukan menjatuhkan harga diri. Malah hebat, bisa bersikap gentle mengakui kesalahan. Lagian Rizal juga berusaha menyelamatkanku hari itu." "Itulah yang mbak pikirkan. Kok nggak tau diri banget kalau kita hanya d