Elvira berdiri di balkon kamar hotel sore itu sehabis mandi. Memandangi hamparan pemandangan Tretes yang memukau. Bukit-bukit hijau terbentang, diselimuti kabut yang bercampur dengan mendung di angkasa. Namun tidak mengurangi keindahannya. Udara sejuk yang berembus, membawa aroma pepohonan pinus. Khas alam pegunungan yang tidak pernah membosankan. Suasana yang tidak mampu menghapus resah yang mengendap di hati Elvira. Sosok Herlina seolah membuat dirinya melangkah di atas bara. Hendy menangkupkan jaket di punggung istrinya, kemudian merangkul bahu ramping itu agar merapat padanya. Mereka saling pandang dan Hendy tersenyum. Gerimis turun. Mereka mundur dari pembatas balkon, lantas duduk di dua kursi yang dipisahkan oleh meja kecil berbentuk persegi. "Mau mulai dari mana?" tanya Elvira