Semalam di Jakarta 2

1073 Kata

"Seseorang mengirimkannya padaku. Aku nggak tahu nomernya siapa. Tapi nggak kubalas," jawab Elvira. "Bisa jadi dari orang yang menyukaimu." Hendy berbalik menebak. Tidak hanya dari pihaknya saja yang harus dicurigai. Tapi ada cinta lelaki lain yang begitu besar pada istrinya. "Rizal nggak seperti itu. Dia bukan pria yang suka meneror di belakang. Lagian foto itu jelas di kliniknya dokter obgyn, kan?" Hendy menghela nafas sejenak. Kecewa juga saat mendengar istrinya membela pria lain. Namun ia menahan diri untuk tidak mendebat. Bukankah selama ini dia juga sering membela Herlina di hadapan istrinya. Lantas kenapa ia pun kecewa saat sang istri membela mantan kekasihnya. "Mas tak sampai setengah jam duduk bareng Herlina. Mas hanya menunggu pasien kembali sadar setelah operasi. Kami tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN