"Hhhh ...." Elliana mendesah lega berhasil lolos lagi dari perangkap cinta Aaron. Pria itu masih gigih berusaha menggaetnya, seakan membuka kesempatan kedua untuknya memasuki negeri impian. Ya, seperti di novel- novel roman itu. Angan-angannya saat hormon sedang bergejolak. Mendapatkan pria dambaan semua wanita. Perkasa, tampan, kaya raya, posesif, tidak pernah dijabarkan pria itu memiliki kekurangan, seolah, dosa apa pun yang dilakukannya, semua dianggap punah jika ia jatuh cinta pada gadis lugu dan lemah, lalu bucin. Konyol, memang. Ya, itulah cerita. Rupanya ia tidak terlalu dermawan memaafkan seseorang yang pernah mematahkan hatinya. Dulu ia sedih. Sekarang, rasanya ada kepuasan tersendiri menolak cinta seseorang. "Fokus karier, Elliana!" ujarnya pada dirinya di cermin. Ia kemudian