Masa Lalu

2148 Kata

Suara dering ponsel terus berbunyi nyaring di dalam bilik toilet. Gita menatap layar ponselnya yang menyala, nama Bara tertera di layar, bosnya itu sudah menghubungi dirinya sejak satu jam yang lalu. Namun tak satu pun panggilan telepon yang dijawab oleh Gita. Dia masih marah dengan tindakan gila pria itu, seenak jidat menciumnya dengan lancang. "Bodoh!" Lagi, Gita merutuki dirinya sendiri. Dia menggosok-gosok bibirnya, jijik. Mengingat satu jam yang lalu bibir itu menyatu dengan bibis bosnya dan dengan bodohnya, dia justru menikmatinya. "Bodoh, bodoh, bodoh!" Frustrasi dengan keadaan, Gita mengacak-ngacak rambutnya, bingung. Ya, Gita bingung harus bagaimana. Dia tidak mungkin terus bersembunyi di dalam bilik toilet. Tapi dia juga tidak mungkin keluar dan memunculkan wajahnya di depan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN