Bara baru saja selesai membersihkan diri, dia keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk yang melilit di pinggang. Tubuh perkasanya sengaja di ekspos secara terbuka, bulir-bulir air masih tertinggal di atas d**a mengalir ke perut yang dipenuhi tonjolan kotak-kotak. Bara terlihat sangat seksi, tidak heran jika semua wanita akan bertekuk lutut kepadanya. Tak hanya badan atletis yang sempurna, visual Bara juga membuat panas dingin, kucuran tetes air dari ujung rambut membuat dia begitu mempesona, seksi dan terlihat cool.
Bara menghampiri Gita yang sedang berdiri di depan kaca besar, di mana pandangannya tertuju pada hamparan pusat kota yang dipenuhi kilaun lampu di tengah malam. Wanita itu bersedekap, tampak menikmatinya.
"Eh!" Gita memekik, terkesiap ketika tangan kekar menyelina
