Gita memicingkan mata, memperhatikan jalanan yang dilaluinya tampak begitu asing. Karena penasaran ke mana Bara akan membawanya sontak saja Gita menoleh ke samping untuk bertanya pada kekasihnya itu yang sedang fokus menyetir. "Kita mau ke mana, Bar? Bukannya kamu mau antar aku ke rumah kak Gina? Kamu nggak bermaksud buat ingkar janji 'kan, Bara?" Bara terkekeh geli mendengar nada khawatir dari pertanyaan Gita padanya. "Kenapa? Kamu takut kalau aku culik kamu?" Gita mendengkus pelan, memilih memalingkan wajahnya ke depan. "Aku serius Bar," ucapnya pelan diiringi helaan napas kasar. "Memangnya aku sedang becanda?" sahut Bara, cuek. Gita berdecak, kesal sendiri. "Terserah kamu sajalah." Bara tersenyum geli, tangannya terulur membelai lembut pipi Gita yang menggemaskan dan berakhir mencu