Leon mendengkus kesal, jengah dengan Bianca yang terus mengejarnya dan mencecar dirinya dengan berbagai pertanyaan yang malas sekali untuk dijawab.
"Leon, tunggu!" Bianca berhasil menarik tangan Leon, menariknya sampai pria itu berbalik menghadapnya.
"Apa lagi si, Bi?" Leon mengembuskan napas kasar, menatap datar Bianca yang kini berdiri di hadapannya.
"Jelaskan semuanya? Siapa wanita itu? Dan bagaimana ceritanya kamu sama Sandra bertunangan? Kamu buat aku nyaris jantungan Leon!" Tatapan kecewa Bianca membuat Leon jadi tidak enak hati, terlebih ketika mata wanita itu mulai berkaca-kaca, seakan ada genangan air bah yang mencoba menerobos keluar dari celah sudut matanya.
"Jangan nangis, Bi. Aku nggak pernah lihat kamu secengeng ini." Tangan Leon terangkat untuk mengusap air mata yang
