Mobil Bara berhenti di depan sebuah mini market dua puluh empat jam yang berada bersebelahan dengan gedung rumah sakit ternama. Pada pagi hari seperti ini, suasana mini market masih terpantau sepi dan hanya nampak beberapa orang sedang duduk di depan mini market sembari menikmati kopi cup. "Kamu tunggu sini ya, biar aku yang beli," ucap Bara, melepas sabuk pengamannya. "Kamu yakin, Bar?" Gita seakan meragukan Bara. Ya bagaimana Gita tidak ragu, ini Bara loh. Seorang Bara Bramantyo, orang yang terlahir dari keluarga konglomerat, hidup serba berlimpah harta sejak bayi. Bahkan Gita yakin kalau seumur hidup Bara belum pernah menginjakkan kakinya ke mini market, apalagi sampai harus membeli pembalut dan kebutuhan wanita untuk Gita. "Biar aku saja," kata Gita sudah akan melepas sabuk pengaman