"Sayang, cepetan ...," rengek Vania yang sudah tidak sabar menunggu Aby. Sementara lelaki itu tengah merapikan rambutnya di depan cermin. Wanita itu terus memandangi Aby sambil duduk di pinggir ranjang. Outfit yang Vania kenakan kali ini hanya kaos panjang berbahan wol dengan warna merah yang sedikit kebesaran dengan jeans warna biru sebagai bawahannya. Dia juga memakai topi berbahan wol yang berfungsi untuk menutupi daun telinganya dari terpaan dingin angin malam. "Sabar, Baby. Sebentar lagi. Kamu benat-benar nggak punya rasa lelah, ya. Padahal kita baru sampai rumah kurang dari satu jam. Memangnya kita mau pergi kemana, sih?" Aby melirik ke arah Vania dan wanita itu menggeleng cepat. "Rahasia. Aku nggak akan kasih tahu kamu sampai kita sampai di sana nanti." "Jadi ceritanya kamu bal