Tetap Di Sisimu

2131 Kata

Vania dan Aby terus menyusuri jalan setapak menuju ke sungai tempat mereka akan mengambil air. Jalanan berkelok dan juga sempit dengan semak alang-alang di sisi kiri dan kanan. Pemandangan seperti ini tidak bisa mereka nikmati di kota. Aby mengedarkan pandangan ke segala penjuru. Dia sangat bersyukur diberi kesempatan untuk melihat pemandangan seindah yang dia nikmati saat ini. Belum lagi udara sejuk diiringi angin semilir membuat perjalanan yang melelahkan menjelma menjadi sesuatu yang menyenangkan. Kalau boleh jujur, Aby sudah merasa pundaknya pegal-pegal. Seumur hidup, lelaki itu belum pernah melakukan pekerjaan seberat ini. Hanya saja dia tidak bisa mengeluarkan keluhan di hadapan Vania, dia tidak ingin terlihat lemah di mata istrinya. Dia hanya memalingkan wajah seraya meringis se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN