Dengan susah payah, Aby menapaki jalan setapak yang tadi mengantar dia dan Vania menuju ke sungai. Berjalan dengan rute menanjak dan memikul beban berat membuat lelaki itu sedikit kesusahan. Belum lagi air di dalam kendi yang tumpah-tumpah membuat jalanan menjadi lebih licin. Vania yang berjalan tepat di belakang Aby bisa merasakan kesusahan yang dihadapi oleh suaminya. “Sudahlah, By. Kalau kamu lelah mending nyerah. Ayah nggak serius, kok. Aku yakin, Ayah hanya mengetes kamu saja.” Vania yang tidak tega melihat Aby kesusahan meminta lelaki itu untuk menyudahi kegiatannya memikul kendi dengan melewati jalan menanjak. “Dengan alasan itu juga, aku harus menunjukkan pada ayah kalau aku bisa diandalkan. Untuk kamu, kesulitan ini tidak akan terasa. Hal yang perlu kamu lakukan sekarang hany