Sejuta Harapan

1208 Kata

"Mir ...," Nata mencoba untuk membangunkan Mirna perlahan. Dia takut mengagetkan wanita itu. Perlahan Mirna membuka mata. Dia tidak tahu sudah berapa lama tertidur di pinggiran ranjang tempat Nata dirawat. Yang dia lihat, lelaki itu sudah setengah duduk dan menatapnya penuh kasih. "Nata, kamu sudah sadar sejak kapan? Maaf, seharusnya aku yang pertama kali melihat kamu tersadar, tetapi sayangnya aku malah tertidur dan membuatmu menjagaku." Mirna berusaha merapikan dirinya. Dia tidak ingin terlihat berantakan di hadapan orang yang dia cintai. Seperti para pasangan muda, Nata memandangi wajah Mirna tanpa berkedip. Mereka bersama selama bertahun-tahun, tetapi baru sekarang dia sadar kalau telah merugi. Dia menelantarkan wanita sebaik Mirna dan mengejar wanita yang tidak pernah menghargai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN