“Jangan ribut,” ucap Ibu Amal mendorong Erik sedikit menjauh dari Charlie. “Kenapa dia disini, Bu?” “Ibu? Gak tau malu lu manggil dia Ibu. Emang dia Ibu lu? Bukan ya!” “Erik, kalau kamu nakal nanti Ibu gak suka sama kamu.” Erik langsung menyilangkan tangannya di d**a dan menatap ke arah lain dengan menahan amarah. Ibu Amal menghela napasnya dalam, tidak menyangka kalau akan ada di posisi seperti ini sekarang. “Bu, saya butuh penjelasan.” “Apa yang perlu dijelasin? Udah jelas kalau gue disini berarti gue yang diterima sama Maudy. Bukan lu yang udah nyakitin dia sama Mark.” “Erik….” Ibu Amal menegurnya lagi. “Sana masuk ke kamar, tunggu Ibu disana. Nanti kita ngomong.” “Ini dia kesini mau apa dulu, Bu?” Tanya Erik tidak terima dengan kedatangan Charlie yang tidak ada penjelasan sama