"Ngapain lu disini?" "Kok lu gue? Gak aku kamu lagi, Sayang?" "Emang situ udah inget siapa gue?" "Masa depan aku, Sayang," Ucap Erik meraih tangan Maudy dan menciumnya. "Maaf aku udah lupain kamu, udah jahat juga sama kamu. Ayoo kita lanjutin pernikahaan kita, Sayang. Masa gak bilang sih Mbak Detya? Kan aku udah minta dia jelasin." "Udah." Maudy menarik tangannya kuat hingga Erik hampir saja jatuh. "Dia bilang lu masih lupa kalau tentang gue. Lu cuma inget tentang orang tua lu aja." "Ihh iyaa. Tapi intinya aku ngerasa hati aku menghangat kalau udah inget kamu. Tahu kita pacaran terus mau nikah aja udah bikin aku mau hampir nangis tau. Pengen lanjutin rencana kita." "Gak usah. Sana sama si Stefi aja. Gue gak minat." "Ihhh sayanggg! Kan itu bukan salah aku juga. Aku dimanipulasi sama