Setelah merasa cukup istirahat di resto dan di masjid, Evan melanjutkan perjalanan pulang. Tapi sebelumnya, mereka akan mampir untuk menemui ayah Evan. Bagaimana pun, keberangkatan Evan semakin dekat. Dan ia tak tahu kapan lagi bisa bertemu ayahnya. Sejahat apapun dulu laki-laki itu padanya, tetap tak mengubah kenyataan bahwa Irsyad adalah ayahnya. Laki-laki yang darinya darah Evan diturunkan. Satu-satunya orang tua sekaligus keluarganya yang sesungguhnya yang tersisa. “Nanti kalau tante Mita ngomong macem-macem jangan didengerin,” pesan Evan pada Amara. Mereka memasuki sebuah perumahan yang cukup elit di wilayah Semarang Barat. Ayah Evan memang dulu cukup berada. Pegawai daerah yang karena kepiawaiannya kemudian ditarik ke propinsi dan mendapatkan promosi jabatan. Belum lagi usaha samp