[Part 2] 45. Rindu

1280 Kata

Nendra benar-benar dibuat tak berkutik dengan semua stase yang harus ia lalui di rumah sakit. Ia bahkan sudah dua bulan ini tak memiliki hari libur. Pernah ia akhirnya memilih menginap di rumah sakit karena sudah tak mungkin untuk bolak-balik ke rumah, dan meminta ibunya mengirimkan bajunya dengan menggunakan ojek online. Tapi tak hanya mengirimkan baju, ibunya justru mengirimkan banyak makanan untuknya yang membuat teman-temannya ikut senang. “Danendra difull-in aja jadwalnya biar gak bisa pulang jadi dikirimin makanan terus kita. Lumayan kan perbaikan gizi sekaligus penghematan,” kata temannya yang sesama dokter residen. “Jangan gitu dong, Dok. Pulang-pulang udah kayak mayat hidup nanti aku,” protes Nendra. “Pacarmu yang itu dokter juga, Ndra?” Nendra mengangguk. Salah seorang teman

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN