Rain kembali ke rumah utama dengan amarah yang meledak-ledak. Pria itu bahkan kehilangan sopan santunnya saat masuk ke dalam rumah. Dari langkah kakinya seolah ingin menghancurkan dunia ini karena membuat Elea-nya pergi. Ia sampai di rumah tengah, dimana Vania sedang berbicara hangat dengan Agnes. Disitu juga terlihat sosok Alvin–Papanya Rain yang ikut bergabung.
Melihat kedatangan Rain, ketiga orang itu pastinya kaget. Terutama Vania yang langsung mengulas senyum sumringah.
"Rain, kau kapan pulang?" Vania bertanya dengan suara riang, menunjukkan betapa senangnya saat melihat wajah Rain kembali setelah 4 hari tidak pulang.
"Rain, pekerjaanmu sudah selesai? Kemarilah, kau pasti lelah sekali bukan? Vania, tolong buatkan minuman untuk suamimu," tutur Agnes.
"Iya, Ma." Vania mengangguk men
