"Tidak." Rain tetep bersikukuh, ia bukan pria bodoh yang semudah itu percaya apa yang dikatakan Vania. "Berhentilah menolak kenyataan, Rain. Tanyakan pada Mario, saat itu dia yang mengantarmu pulang dalam keadaan mabuk. Kau memaksaku dan kita melakukannya. Apa kau juga lupa saat itu aku dan aku tidur di ranjang yang sama?" Vania bersikukuh menjelaskan. "Diam!" hardik Rain berusaha kerasa menahan amarahnya agar tidak membunuh wanita di depannya ini. "Aku tidak akan percaya padamu! Tidak akan pernah! Kau hanya wanita yang mencari keuntungan dalam kondisiku yang lemah. Anak itu bukan anakku!" "Apa kita perlu melakukan tes DNA?" Jantung Rain seperti berhenti berdetak saat itu itu begitu mendengar perkataan Vania. Wanita itu berani menantang untuk melakukan tes DNA. Artinya Vania memang sa