"Mami, kenapa kita kesini?" Vania menghentikan langkahnya saat mendengar suara putranya. Wanita itu tersenyum tipis, dirinya duduk mensejajarkan tubuhnya dengan Keenan. Kini keduanya sedang berada di sebuah kamar hotel yang berbeda dengan hotel sebelumnya. "Keenan, Mami setelah ini akan pergi sebentar. Tapi sebelum Mami pergi, Mami ingin menitipkan sesuatu sama Keenan," kata Vania lembut sekali. "Menitipkan apa, Mi?" Vania kembali tersenyum, ia membuka tas miliknya dan mengeluarkan sebuah foto wanita yang tak lain adalah Elea. "Ini foto Bibi yang ada fotonya ada di kamar Papa," ucap Keenan langsung mengenali karena sudah sering melihat wajah Elea di foto besar di rumah Papanya. "Keenan mau tahu nggak siapa dia?" "Siapa, Mi?" "Penyihir jahat." Vania menjawab langsung. "Wanita ini

