Rain menyelesaikan pekerjaannya saat malam hampir menjelang. Pria itu tidak ingin lembur apalagi terlambat pulang ke rumah. Tentunya tak ingin membuat wanita cantik kesayangannya di rumah menunggu dengan perasaan cemas. Jadi, begitu pekerjaannya selesai, Rain langsung kembali ke rumah. Sebenarnya untuk saat ini Rain tidak bekerja pun tidak masalah, karena ia masih punya simpanan uang cash yang sebelumnya ia tarik tunai. Namun, ia tidak ingin berpangku tangan begitu saja. Lagipula sebentar lagi ia akan punya anak, tentu tanggungjawabnya semakin besar. Rain berjalan melintasi sebuah pertokoan yang menjual peralatan bayi yang cukup lengkap. Karena toko itu dilapisi kaca sehingga ia bisa melihat dengan jelas. "Baju anak?" Rain tersenyum tipis, tiba-tiba saja membayangkan akan menimang bayi