Dalam hitungan detik, Rain sudah merengkuh tubuh mungil Elea ke pangkuannya. Pria itu mulai mencium bibir merah jambu itu dengan penuh gairah. Dua hari tanpa menyentuh Elea membuat gairahnya semakin terbakar, apalagi kini sudah tidak ada batasan apa pun antara mereka membuat Rain semakin menggebu-gebu. Elea sendiri mulai kepanasan saat ciuman Rain semakin dalam. Bibirnya digigit hingga membengkak, tapi hal itu justru membangkitkan gairahnya. Lehernya pun tak luput dari gigitan Rain yang dengan beringas menciuminya. Lenguhan mulai keluar dari bibirnya, sesekali mata indahnya terbuka namun saat gelombang dahsyat yang tercipta mulai menguasai ia tak tahan untuk membuka matanya lebih lama. Dengan tak sabar Elea membantu melucuti kemeja yang dipakai Rain hingga tubuh keduanya polos. "Rain .